Berbagai furniture rumah atau perabot dari kayu seringkali mengalami kerusakan. Mulai dari patah, ada bagian yang lepas, hingga ada bagian yang harus disambung kembali. Untuk mengatasi hal tersebut, anda memerlukan perekat kuat berupa lem kayu. Ada berbagai jenis-jenis lem kayu yang dapat anda gunakan untuk merekatkan kembali furniture kayu rumah anda yang lepas.
Lem kayu ada 2 jenis, yaitu lem kayu yang terbuat dari bahan alami dan yang terbuat dari bahan sintetis. Namun, alangkah lebih baiknya anda mengetahui dengan jelas kegunaan dari perabot anda sebelum memilih jenis lem kayu yang tepat. Jika anda tidak mengeceknya terlebih dahulu, ada beberapa kelemahan perekat yang dapat menyulitkan anda.
Apalagi saat ini banyak orang yang memiliki kitchen set yang terbuat dari berbagai jenis kayu. Jadi ketika anda mengetahui dengan jelas jenis kayu untuk kitchen set, maka jika ada bagian yang patah anda dapat merekatkan kembali menggunakan lem kayu yang sesuai. Untuk tipe lem kayu sintetis secara umum ada yang proses pengeringannya cepat dan ada pula yang lambat.
Lem yang proses mengeringnya secara perlahan cenderung lebih awet serta kuat dalam perekatannya dibandingkan dengan lem yang cepat kering. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan lem yang mengering perlahan memiliki cukup banyak waktu untuk meresap ke dalam pori-pori kayu.
Jenis-jenis Dari Lem Kayu
Di bawah ini Jogja Kitchen Set telah merangkumkan untuk anda jenis-jenis lem kayu untuk pembuatan berbagai macam furniture rumah yang perlu anda ketahui. Pemilihan lem kayu yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan akan berdampak pada keawetan furniture yang telah anda perbaiki.
1. Lem Aica Aibon
Lem aica aibon merupakan jenis lem kayu yang memiliki pelarut organik serta karet sintetis. Lem kayu ini diyakini memiliki daya tahan yang kuat serta baik untuk digunakan sebagai perekat berbagai jenis bahan, misalnya saja seperti kayu, melamin, logam, beton, dan masih banyak yang lainnya. Pelarut organik dan karet sintesis jika tercampur dengan baik akan membuat berbagai macam benda melekat dengan kuat dan sempurna.
Untuk cara penggunaan lem aica aibon ini sangat mudah, anda hanya harus membersihkan permukaan yang akan dilem. Setelah itu barulah anda meletakkan lem dan meratakan pada permukaan benda yang akan anda rekatkan, tunggulah hingga beberapa saat sampai lem mengering. Kemudian barulah anda rekatkan kepada 2 permukaan benda yang sudah anda lem sebelumnya.
2. Lem Dextone Epoxy Adhesives
Jenis lem selanjutnya ialah lem dextone epoxy adhesives, lem jenis ini merupakan lem yang berkualitas tinggi. Di dalam lem ini mengandung 2 kandungan bahan yaitu resin dan hardener. sebelum anda mengaplikasikan ke benda yang ingin anda rekatkan, campurkan terlebih dahulu kedua bahan tersebut. Campuran itu dapat membuat lem jenis ini memiliki hasil yang kuat serta memiliki daya tahan yang lama.
Untuk menggunakan lem ini, alangkah lebih baiknya permukaan benda yang akan di lem anda basahi terlebih dahulu. Setelah itu barulah anda menempelkan kedua sisi permukaan kayu, kemudian tunggulah selama kurang lebih 24 jam hingga mengering. Lem dextone epoxy adhesives ini akan tahan dengan suhu yang tinggi, serta cocok digunakan untuk merekatkan kayu, tembaga, baja, besi, keramik, dan yang lainnya.
3. Lem Cyanoacrylate Adhesive
Bentuk dari lem cyanoacrylate adhesive ialah cairan bening dengan bekas lem berwarna gelap yang akan menyesuaikan dengan residu dari bahan yang direkatkan. Biasanya lem jenis ini digunakan untuk memperbaiki kerusakan kecil yang dialami oleh furniture kayu, misalnya saja seperti retak kecil pada titik tertentu atau pada bagian ujung produk mengalami sedikit kerusakan. Walaupun seperti itu tetap ada kelebihan serta kekurangan dari lem ini.
Kelebihan dari lem cyanoacrylate adhesive adalah pada proses pengeringannya yang cepat, anda hanya membutuhkan beberapa saat saja untuk menunggu lem ini mengering. Sangat efisien waktu jika anda sedang terburu-buru. Tetapi ada kekurangannya, lem ini memiliki daya tahan yang kurang kuat jadi dapat dengan mudah patah lagi. Selain itu lem ini meresap ke dalam pori-pori, sehingga tidak dapat digunakan untuk mengisi gap pada sambungan kayu.
4. Lem Polyurethane
Lem polyurethane biasanya digunakan untuk pembuatan segala jenis furniture anda, baik untuk indoor maupun untuk outdoor. Untuk cara penggunaannya, anda harus membasahi permukaan benda yang akan anda lem terlebih dahulu menggunakan lap atau kain yang sudah anda basahi dengan air.
Setelah itu, barulah anda dapat mengelem permukaan benda yang akan anda rekatkan tersebut. Kemudian anda dapat menempelkan kedua sisinya, setelah itu anda tunggu untuk beberapa saat kurang lebih seharian penuh hingga lem mengering dengan sempurna.
5. Lem Epoxy
Lem kayu berikutnya ialah lem epoxy, lem epoxy ini bisa tahan terhadap suhu yang cukup tinggi. Lem ini cocok dan sering digunakan untuk dijadikan sebagai perekat kayu, besi, keramik, dan yang lain sebagainya. Di dalam lem epoxy ini juga mengandung 2 kandungan bahan yaitu resin dan hardener. Maka dari itu lem ini bisa digunakan untuk merekatkan kembali keramik yang patah.
Lem epoxy ini memiliki tekstur yang keras, selain itu lem ini juga tahan terhadap air maupun bahan kimia lainnya. Biasanya lem ini sering dan biasa digunakan untuk industri mebel Jepara. Namun, perlu diingat bahwa anda harus hati-hati pada proses pencampurannya. Karena setelah 2 komponen tersebut dicampurkan maka reaksi pengeringannyapun akan dimulai dan akan semakin cepat pula mengering dengan sempurna.
Itu tadi informasi yang dapat kami sampaikan untuk anda. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan anda. Anda juga bisa mendapatkan informasi menarik seputar jenis grade dari stainless steel maupun informasi lainnya yang ada di laman website Jogja Kitchen Set.