Kitchen set kompor tanam mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh kitchen set dan kompor biasa. Lebih dari itu, konsep kitchen set sendiri memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam memasak dan aktivitas lain di dapur. Jenisnya pun beragam. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Kompor tanam atau built-in-hob adalah kompor gas, listrik, atau induksi yang dipasang tertanam ke dalam kabinet, hanya menyisakan bagian tungku saja. Lantas, apa kelebihannya dibanding dengan kompor biasa pada kitchen set? Kompor yang ditanam memberikan desain minimalis yang mewah dan elegan.
Selain itu, kompor tanam hanya menyisakan tungkunya saja. Tentu hal ini akan memudahkan dalam membersihkannya. Kompor tanam juga tidak begitu sulit untuk diaplikasikan pada kitchen set. Lebih dari itu, harganya relatif lebih murah dibandingkan kompor konvensional.
Kitchen set sendiri adalah sebuah perabotan dapur yang terdiri dari beberapa elemen seperti lemari, rak, meja, dan kompor. Jika diibaratkan dapur adalah ruangannya sedangkan kitchen set adalah seperangkat furniture dan perabotan yang dibutuhkan dalam melengkapi ruangan dapur.
Dengan demikian, semua orang memerlukan kitchen set untuk dapurnya. Lebih dari itu, memperhatikan fungsionalitas dan efisiensinya merupakan hal yang penting. Hal ini untuk memudahkan dalam memasak, selain juga meningkatkan nilai properti.
Sayangnya, kadangkala istilah kitchen set sendiri direpresentasikan sebagai sebuah ide properti untuk dapur yang mahal. Padahal centong nasi yang ada di rak peralatan makan juga termasuk ke dalam kitchen set. Kompor yang biasa digunakan untuk memasak pun adalah bagian dari kitchen set.
Jenis Kitchen Set Kompor Tanam
Kompor tanam merupakan konsep yang memudahkan seseorang dalam memasak dan merawat kebersihan dapur. Beberapa jasa konsultasi interior kitchen set menawarkan ide dan konsep kitchen set kompor tanam sesuai dengan kebutuhan kliennya. Tentu yang demikian untuk mengakomodasi kebutuhan spesifik dari seseorang.
Beberapa desain dasar dari kompor tanam antara lain: Desain minimalis elegan yang sederhana dan mudah dibersihkan, tampilan rata pada permukaan, atau desain kompor tanam dengan banyak tungku (biasanya untuk kebutuhan memasak dengan jumlah banyak).
Adapun jenis kitchen set kompor tanam yang dapat diaplikasikan antara lain:
1. Kompor Tanam Gas
Kompor tanam gas menggunakan bahan bakar gas dan memiliki tungku yang biasanya terbuat dari besi cor atau keramik. kompor tanam gas dapat ditemukan dengan berbagai desain, mulai dari desain minimalis hingga desain yang lebih elegan.
Kitchen set kompor tanam gas biasanya dijual dalam bentuk meja kompor tanam yang minimalis dan mudah dipindah-pindahkan. Pada meja kompor tanam berikut ini, memiliki panjang 120 cm, lebar 45 cm, dengan tinggi 80 cm per unitnya.
Material mejanya sendiri menggunakan bahan kombinasi particle board dan MDF (Medium Density Fibreboard). MDF merupakan jenis kayu olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang dipadatkan. Selain lebih ringan dan harganya terjangkau, meja kompor tanam seperti ini dapat dibongkar pasang.
Model meja kompor tanam pada jenis kompor tanam gas adalah yang paling umum ditemukan karena paling diminati dipasaran. Dengan meja berbahan olahan kayu, ada baiknya Anda memilih kompor dengan bagian gas stove dari stainless agar awet dan higienis.
2. Kompor Tanam Listrik
Kompor listrik sudah digunakan pada awal abad 20. Teknologi yang menggunakan listrik sebagai sumber panasnya ini dianggap lebih efisien daripada kompor gas konvensional dan dapat hadir dalam berbagai desain, termasuk kompor tanam.
Beberapa brand kompor tanam listrik yang paling direkomendasikan antara lain: Modena, Rinnai, Electrolux, Arsiton, Midea, Bosch, Pacifica, Elba, dan Teka. Namun demikian, tidak ada kompor tanam listrik yang dapat disebut sebagai yang paling bagus, sebab setiap brand mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sebagai saran, sebelum membeli kompor tanam listrik, ada baiknya pertimbangkan kebutuhan budget Anda, sembari tentu lakukan riset terlebih dahulu mengenai brand dan model yang ingin dibeli. Beberapa faktor yang hendaknya dipertimbangkan antara lain daya listrik yang dibutuhkan, jumlah tungku, serta fitur tambahan seperti timer atau pengatur suhu.
3. Kompor Tanam Induksi
Sama seperti kompor tanam listrik, kompor tanam induksi juga menggunakan sumber daya listrik untuk memanaskan. Perbedaannya terletak pada bagian yang dipanaskan. Kompor tanam induksi hanya memanaskan panci atau alat memasak lainnya, bukan permukaan kompor tanam itu sendiri, sehingga dianggap lebih aman bagi anak-anak.
Dengan konsep memanaskan hanya alat memasaknya saja, beberapa merk kompor tanam induksi perlu menggunakan alat masak khusus yang dijual bersama dengan kompor tanamnya. Sehingga suhu memasak yang dibutuhkan dapat sesuai dengan kemampuan kompor dalam memanaskan.
Di pasarnya, Anda akan temukan merk Rinnai, Niko, Modena, dan beberapa merk kitchen set terbaik lainnya sebagai brand yang paling direkomendasikan.
Nah itulah ulasan seputar kitchen set kompor tanam serta beberapa jenisnya yang bisa Anda dapatkan baik secara online maupun di toko perabotan alat rumah tangga terdekat. Sebagai wawasan tambahan, perlu disampaikan pula informasi berikut yang akan membantu Anda dalam menggunakan kompor tanam.
Sebagai teknologi yang dianggap memudahkan, pemasangan kompor tanam memerlukan keahlian khusus, pemasangan kompor tanam gas memerlukan pipa gas yang harus disesuaikan dengan ukuran dan posisi kabinet.
Selain itu, pada jenis kompor tanam listrik dan induksi, penggunaan daya listrik yang besar berpotensi menimbulkan pemborosan energi. Adapun untuk keselamatan, baik kompor biasa atau kompor tanam sebenarnya sama saja, tergantung bagaimana pengguna rutin merawat dan selalu memperhatikan pemasangan medium energi dengan kompornya.
Semoga artikel ini memberikan wawasan baru bagi Anda. Temukan juga artikel informatif lainnya di website kami.