Mengenal Plywood: Pengertian, Klasifikasi, Jenis dan Kegunaan

Seiring dengan berkembangnya teknologi, manusia bisa merekayasa bahan untuk pembuatan furniture atau keperluan lainnya. Kita bersyukur dengan karunia akal yang diberikan oleh Sang Pencipta.

Salah satu bahan yang saat ini sering dipakai untuk keperluan konstruksi dan furniture adalah kayu plywood. Bagi sahabat yang sedang mencari jawaban dari pertanyaan plywood adalah apa? Artikel ini semoga bisa membantu Anda.

Apa Itu Plywood?

Plywood sering disebut dengan tripleks atau kayu lapis adalah sejenis papan pabrikan yang yang terdiri lapisan kayu (venir kayu) yang direkatkan bersama-sama. Plywood terbuat dari lembaran-lembaran tipis kayu yang arah seratnya disusun saling melintang. Penggunaan lem dan tekanan tertentu menyebabkan lapiran plywood atau multipleks memiliki ketebalan tertentu.

Tukang mengukur kayu plywood, unsplash @olga_kononenko
Tukang mengukur kayu plywood, unsplash @olga_kononenko

Jenis kayu yang digunakan untuk plywood bermacam-macam. Ada yang berasal dari kayu pinus, kayu sengon hingga kayu sungkai. Tentu jenis bahan baku plywood dan ketebalan menyebabkan harga plywood bervariasi.

Oh ya, ukuran standar plywood yang beredar di pasaran indonesia adalah 120 x 240 cm, dengan varian ketebalan mulai dari 6 mm, 9 mm, 12 mm, 15 mm, 18 mm hingga 24 mm.

Sejarah Plywood

Bangsa Mesir Kuno dan Yunani biasa menggunakan potongan kayu yang direkatkan untuk dipakai sebagai bahan bangunan. Tentu tidak bisa dikatakan yang menemukan plywood adalah mereka. Namun bisa jadi inspirasi teknik pembuatan plywood datang dari mereka. Tidak ada yang tahu bukan?

Plywood dengan berbagai motif, unsplash @awcreativeut
Plywood dengan berbagai motif, unsplash @awcreativeut

Pada tahun 1797 Samuel Bentham mematenkan mesin yang bisa membuat veneer atau lapisan kayu. Namun pada abad 17 tersebut plywood belum diproduksi secara masal. Baru pada abad 19, plywood mulai diproduksi masal di Prancis kemudian Amerika. Standar ukuran plywood 1,2 m x 2,4 m dikenalkan di Amerika mulai tahun 1928.

Jika ada yang bertanya mengapa plywood menjadi tripleks saat menjadi bahasa Indonesia. Karena memang kayu lapis yang banyak beredar terdiri dari 3 lapiran atau three ply. Mungkin darisanalah asal usul kata tripleks itu berasal.

Pemeringkatan & Klasifikasi

Penting bagi kita mengetahui peringkat atau klasifikasi dari plywood sebelum menggunakannya. Pemberian peringkat ini berdasarkan venir terluarnya, yakni venir muka (face veneers) dan belakang (back veneers). Secara umum klasifikasi peringkat plywood adalah sebagai berikut:

  • A : Venir di bagian muka dan belakang bebas dari segala cacat
  • A/B : Venir di bagian muka bebas dari segala cacat. Bagian belakang memiliki sedikit mata kayu (knot) dan diskolorisasi (perubahan warna)
  • A/BB : Bagian muka seperti peringkat A, bagian belakang dapat berupa venir yang disambung (jointed veneers) dan memiliki knot besar dan beberapa plug (penutup knot)
  • B : Baik venir di bagian muka maupun bagian belakang memiliki ciri seperti bagian belakang peringkat A/B
  • B/BB : Venir di bagian muka memiliki ciri seperti punggung A/B, bagian belakang memiliki ciri seperti sisi belakang A/BB
  • BB : Baik venir di bagian muka maupun bagian belakang memiliki ciri seperti bagian belakang peringkat A/BB
  • WG : Hanya mendapat jaminan bahwa papan telah direkatkan dengan baik
  • X : Papan dengan tingkat cacat yang tinggi

Ingat ya, klasifikasi diatas berdasarkan venir luarnya ya. Masih ada pemeringkatan lain berdasarkan parameter yang lain, seperti kekuatan bahan perekat, kekuatan kayu dll.

Jenis Plywood

Ada baiknya kita perlu mengetahui jenis plywood yang banyak beredar di pasaran sebelum menggunakannya. Bagi sahabat yang akan menjadi klien kami, mengetahui jenis bahan sangat penting agar tidak salah persepsi saat sesi konsultasi.

1. Plywood Biasa

Plywood biasa adalah plywood yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan furniture. Tidak ada lapisan khusus di atasnya. Ada yang memberikan peringkat plywood biasa dengan grade dibawah ini, namun itu bukan standar yang baku. Jadi sahabat bisa menjadikan patokan atau tidak.

  • Grade Lokal
  • Grade UTY
  • Grade UTY Better
  • BB/CC
  • Overlay Better
Film faced plywood, sumber lesprom.com
Film faced plywood, sumber lesprom.com

Oh ya, jika ingin memakai plywood biasa untuk dijadikan furniture baiknya diberi pelapis seperti HPL ya. Misal dipasang untuk membuat kitchen set, adanya lapisan HPL akan membuat kitchen set semakin kuat, tahan air dan tahan gores.

2. Plywood Film Face / Poly Resin

Film Face Plywood dibuat menggunakan bahan phenolic lalu di press dengan tekanan tertentu dan panas tertentu. Sehingga akan ada lapisan pelapis diatasnya. Sedangkan untuk poly recin dibuat dengan menuangkan ply bening lalu dicoating dengan resin diatasnya. Setelah beku akan muncul lapiran di permukaan plywood.

Kayu lapis melamin warna putih, sumber trademaster.com.au
Kayu lapis melamin warna putih, sumber trademaster.com.au

Karena memiliki lapisan luar yang tahan air atau waterproof, maka tidak heran jika jenis plywood ini dipakai untuk bekisting kolom, dinding dan lantai untuk konstruksi. Untuk jumlah lapisan filmnya, film face plywood bisa mencapai 10 dan poly resin bisa sampai 6 lapisan. Tidak sampai ratusan seperti iklan wafer zaman dahulu. he he

3. Paper / Melamin Face Plywood

Pernah melihat multipleks atau tripleks yang bagian atasnya ada lapisan melaminnya? Inilah yang dimaksud dengan melamin face plywood. Karena ada lapisan yang melindungi dan bagus, tak heran jika jenis plywood ini sering dipakai untuk kebutuhan furniture mulai rak dapur, meja belajar dan lain-lain.

Melamin face plywood. Sumber: google.com
Melamin face plywood. Sumber: google.com

Beda dengan plywood biasa diatas, kita tidak perlu lagi memberikan lapisan pelindung dari bahan HPL atau yang lainnya. Tentu pilihan motif tidak sebanyak pilihan motif dari HPL.

Tidak bisa dipungkiri bahwa bahan plywood meski memiliki sejumlah kekurangan tetap saja memiliki banyak keunggulan seperti lebih tahan terhadap perubahan cuaca, suhu, air, kelembapan hingga memiliki kerangka yang kokoh dan kuat, sehingga cocok untuk rangka utama mebel.

Tertarik Menggunakan Plywood untuk Mebel Rumah?

Sebagai bahan alternative pengganti solid, plywood bisa digunakan dalam pembuatan mebel dengan bidang datar yang lebar seperti pintu, meja, hingga dresser. Hanya saja dalam pengaplikasiannya tentu saja tidak bisa sembarangan. Karena banyak faktor yang perlu di pertimbangkan, khususnya penyesuaian dengan ukuran dan model rumah.

Berdasarkan pengalaman kami dari sejumlah pengerjaan project interior, seperti project pembuatan kitchen set di Sleman, pengaplikasian mebel pada sebuah hunian selalu unik sehingga membutuhkan peninjauan khusus.

Karena itu juga kami selalu melakukan tahap jajak pendapat dan survei lapangan untuk memastikan spesifikasi keinginan klien secara lebih tepat. Semata-mata demi kemudahan pengerjaan dan tentu saja kepuasan klien.

Tertarik untuk mengaplikasikan bahan plywood pada hunian Anda? Tapi masih bingung untuk memulai dari mana? Tidak perlu bingung. Segera konsultasikan keinginan dan kebutuhan Anda pada kami jasa interior Jogja.

Leave a Comment

Open chat
1
Ada yang bisa kami bantu?