Siapa yang tak kenal dengan kayu satu ini? Kayu Jati, ya! Material Kayu Jati telah lama menjadi primadona di bidang furniture dan sejenisnya. Keunggulannya yang begitu banyak telah menjadi manfaat bagi pengembangan dunia perkayuan.
Kayu Jati pada umumnya dapat digunakan sebagai bahan material untuk pembuatan meja, kursi, kusen, pintu, dan tiang bangunan, lemari dan lain sebagainya. Bahannya yang kuat menjadikan kayu jati sangat pantas digunakan untuk tiang-tiang kokoh di dalam rumah. Bahannya yang indah dengan serat yang cantik cocok untuk dijadikan sebagai kursi, meja dan mebel kayu jati lainnya.
Mungkin belum banyak yang tau apa saja jenis dari kayu jati ini. Berikut ini kami ulaskan untuk Anda.
Jenis-Jenis Material Kayu Jati
Kayu Jati Emas
Jati emas memiliki nama lain yakni Tectona Grandis Linn, ianya adalah varietas unggulan yang kita ketahui dikembangkan via teknologi kultur jaringan. Metode pengembangan dan pembanyakan ini dengan mengambil salah satu bagian kecil jaringan, kemudian dipindah ke media tanam lain hingga tumbuh menjai tanaman kecil lengkap atau plantet.
Jenis kayu jati ini sangat cocok untuk Anda yang membutuhkan kecepatan produksi. Kayu jati emas, memilik masa tanam yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan kayu jati dari jenis yang lain. Jati emas memiliki masa 10 tahun hingga 15 tahun, semenjak ditanam hingga dapat dipanen dan digunakan.
Keunggulan jati emas dibandingkan jenis yang lainnya, adalah sebagai berikut
1. Kecepatan Tumbuh
Jati emas cenderung lebih cepat dari segi pertumbuhan dibandingkan dengan jati jenis lainnya. Pada umur lima (5) sampai tujuh (7) tahun, tanaman jati emas ini dapat tumbuh dengan diameter hingga 27 cm dengan tinggi mencapai 16 meter.
Hal ini tentu menjadikan jati emas lebih produktif jika ingin diproduksi untuk keperluan yang dibutuhkan. Terlebih lagi bagi Anda yang ingin berbisnis dengan kuantitas besar dan putaran lebih cepat.
2. Batang Lurus dan Tidak Banyak Cabang
Batangnya yang lurus dan tidak banyak cabang, tentu menjadikan jati emas ini bisa secara maksimal digunakan. Kita ketahui bersama, bahwa pohon yang lurus tanpa cabang maka akan sangat efisien, kita akan sangat mudah untuk mengukur dan menggunakannya.
Tidak banyak bagian-bagian yang terbuang dalam pemotongan. Seperti bagian yang melengkung, maka kemungkinan akan menyulitkan dan jarang terpakai.
3. Tahan Penyakit dan Rayap
Keunggulan lain dari tanaman jati emas ini adalah ketahanannya terhadap penyakit. Pembusukan pada akar dan pangkal batang tentu menjadi ketakutan bagi Anda yang sedang membudidayakan tanaman ini. Tapi tenang, jati emas cenderung lebih kuat, sehingga masalah akar ataupun pangkal menjadi busuk bisa terhindar.
Sehingga jika media tanam atau lahan yang anda gunakan relative memiliki debit air yang tinggi, dan genangan air lebih mudah terjadi, jati emas menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan.
Dengan keberadaan rayap, baik saat masih tanam maupun saat sudah menjadi produk atau futniture, jati emas tahan terhadap serangan rayap ini.
Namun, diluar keunggulannya, ternyata jati emas juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:
4. Serat dan Kekerasan
Seperti yang kami ulas di atas tadi, bahwa jati emas dapat dipanen relatif lebih cepat dibanding jenis jati yang lain. Ternyata hal ini berakibat pada kualitas serat kayu dan tingkat kekerasannya, karena dipanen lebih muda dibanding jati lokal yang dipanen saat sudah tua.
Jati emas memiliki pembuluh kayu yang tidak serapat jati lain, pori-pori kayunya lebih banyak, sehingga mengakibatkan kekuatannya berkurang.
5. Kebutuhan Akan Air
Jati emas tahan terhadap genangan air dan lahan yang berdebit air tinggi, sehingga menjadikannya mengandung air di dalamnya. Hal itu menjadikannya lebih basah dibanding jenis yang lainnya.
Kayu Jati Rakyat
Jati jenis ini cenderung lebih kuat dibandingkan dengan jati emas sebelumnya, dilihat dari segi serat dan porinya yang lebih rapat. Jati rakyat disebut seperti itu karena ia tumbuh di lahan-lahan milik pribadi dan dirawat pula secara pribadi.
Jati rakyat biasa juga disebut sebagai jati kampung. Kalau di kampung-kampung biasanya kita dapat melihatnya tumbuh di pinggir-pinggir jalan, di samping rumah atau di kebun belakang.
Dilihat dari Namanya saya sudah ketauan, bahwa jati jenis ini dirawat seadanya, dibiarkan tumbuh begitu saja, tanpa perawatan khusus atau ekstra.
Kelebihan
- Stock
Ketersediaan jati rakyat lebih banyak, hal ini dikarenakan memang lebih mudah dalam perawatannya, seolah ditanam, lalu dibiarkan saja sudah cukup. Karena pengelolanya individu yang mendapat izin, maka relative lebih banyak.
- Harga
Harganya cenderung lebih murah dibanding jati perhutani, sehingga mudah dijangkau lebih banyak kalangan
Kekurangan:
- Seratnya tidak beraturan dan lebar, sehingga kurang estetik dan tidak terlalu kuat dibanding jati perhutani.
- Kadar air yang terkandung dalam kayunya cukup tinggi
- warnanya relative lebih pucat, hal ini tentu mengurangi nilai dari kayu.
Kayu Jati Perhutani
Jenis yang terakhir dalam ulasan kali ini adalah Jati Perhutani. Jenis ini bisa kita katakan yang terbaik dalam hal spesifikasinya. Selain dari seratnya yang padat, tingkat keawetannya juga cukup tinggi.
Bagi Anda yang ingin memproduksi furniture berbahan dasar kayu, makan jenis kayu jati perhutani ini bisa menjadi pilihan yang tepat, misalkan untuk pembuatan pagar. Teksturnya yang halus akan menjadi produk Anda dapat bernilai jual tinggi.
Dari segi warna, jati perhutani juga memiliki warna natural kayu yang sangat memikat, sehingga tidak perlu banyak polesan, kayu ini sudah sangat bagus sekali.
Kekurangan dari kayu jati perhutani, setau yang bisa kami kumpulkan, hanya persoalan harganya yang mahal. Hehe
Demikian ulasan kami terkait jenis material kayu jati, ketahui juga bagaimana membersihkan furniture kayu, simak dan ikuti terus ulasan-ulasan kami yang lainnya, see you next time.