Hortikultura sejatinya merupakan istilah untuk budidaya tanaman kebun. Seiring waktu, istilah ini memiliki pemaknaan yang lebih luas menjadi tanaman apapun yang dibudidayakan. Maka, jenis tanaman Hortikultura memiliki arti jenis tanaman yang dibudidayakan.
Tentu untuk Anda yang hendak mulai berkebun, atau sedang mempelajari istilah hortikultura, mengetahui jenis tanaman hortikultura sangat lah penting. Dalam artikel ini akan dijelaskan apa itu hortikultura, ciri-ciri/karakter tanaman bisa disebut hortikultura, dan apa saja jenisnya.
Selain dari arti singkat mengenai hortikultura di atas, hortikultura juga memiliki definisi sebagai cabang ilmu pertanian yang berurusan dengan tanaman kebun seperti buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias (mengutip dari Encyclopedia Britannica).
Hortikultura diambil dari bahasa latin yang menggabungkan dua kata, hortus yang artinya kebun, dan culture yang artinya bercocok tanam. Maka, dari arti kata ini, hortikultura juga bisa didefinisikan sebagai cara budidaya tanaman yang dilakukan di kebun dan atau halaman rumah.
Pada dasarnya, aktivitas hortikultura merupakan cara berkebun domestik dengan bentuk budidaya alami seperti pertanian besar (terasering termasuk ke dalam hortikultura). Tanaman hortukultura lebih sering mengarah pada produk-produk yang bisa di konsumsi.
Ketika pandemi melanda dunia dan semua orang takut keluar rumah karena virus bernama Covid, orang-orang mulai mencari kesibukan di rumah masing-masing. Salah satu kesibukan yang mulai banyak dibentuk adalah berkebun atau bercocok tanam.
Mungkin bisa dikatakan bila hobi berkebun dan memelihara tanaman sebelum pandemi hanya dilakukan oleh sedikit orang. Dan kini, setelah pandemi hilang, jumlah pegiat hobi berkebun semakin banyak akibat keberlanjutan kebun yang mulai dibangun sejak pandemi.
Karakter Tanaman Hortikultura
Terdapat lima karakter yang dimiliki tumbuhan hortikultura. Lima karakter ini ditetapkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). Ciri-ciri ini bisa menjadi acuan bagi Anda untuk mengenal tanaman hortikultura.
1. Spesies Yang Beraneka Ragam
Oleh karena semua tumbuhan yang dapat di konsumsi bisa disebut sebagai tanaman hortikultura, maka spesies yang tercakup di dalamnya ada beraneka ragam. Tak hanya tanaman hijau seperti sayuran, tumbuhan berbuah, berbunga, serta tanaman obat yang banyak jenisnya tersebut juga dapat dibudidayakan dan dimanfaatkan.
2. Tidak Tahan Lama
Tanaman jenis ini memiliki waktu pembusukan yang lebih cepat dan terkenal tidak tahan lama. Sebab, komoditas hortikultura mengandung kadar air yang tinggi daripada komoditas pertanian lain. Oleh karenanya, selain membutuhkan penanganan yang baik, waktu konsumsi tanaman juga hendaknya disegerakan.
3. Ditanam Secara Massal
Aktivitas budidaya tanaman hortikultura biasa dilakukan secara massal. Karena tanaman jenis ini biasa menjadi komoditas yang dijual belikan, mulai dari penjualan benihnya, hasil produksinya, atau ketika pemanenannya.
4. Musiman
Tanaman yang termasuk ke dalam hortikultura memiliki masa panen yang beragam. Mulai dari musim panen yang berdasarkan daerah atau yang berdasarkan waktu berbuahnya.
5. Persyaratan Budidaya Tertentu
Beberapa ciri-ciri tanaman hortikultura ialah memproduksi hasil panen yang bisa dimanfaatkan (dikonsumsi). Ia juga membutuhkan lahan yang luas untuk keperluan bisnis. Selain itu harus ada kriteria tertentu yang dimiliki oleh lahan media tanam terhadap jenis tanaman tertentu.
Ini adalah persyaratan budidaya jenis tanaman tertentu.
Jenis Tanaman Hortikultura
Beberapa golongan / jenis tanaman hortikultura berikut memiliki namanya masing-masing. Setiap nama mewakili kriteria yang disamakan sesuai bangsa tanaman tersebut :
1. Jenis Tanaman Hortikultura : Tanaman Frutikultura (Buah-Buahan)
Seluruh tumbuhan yang dapat menghasilkan buah dan bisa dikonsumsi termasuk dalam frutikultura. Sama halnya dengan olekultura, tanaman frutikultura juga dibagi menjadi jenis tahunan dan jenis musiman.
Ini tentu sudah banyak diketahui oleh masyarakat, mengenai buah musiman dan buah tahunan. Contoh frutikultura musiman seperti durian, rambutan, atau mangga. Sedang contoh frutikultura tahunan adalah nangka, pepaya, salak, sawo, atau belimbing.
2. Tanaman Olerikultura (Sayuran)
Sayuran dengan banyak macamnya dimasukkan ke dalam jenis Olerikultura. Olerikultura adalah jenis tanaman hortikultura dalam bangsa sayuran yang mudah ditemui dilingkungan dekat rumah.
Mengapa demikian? Karena sayuran adalah jenis tanaman yang banyak ditanam secara pribadi untuk keperluan dapur dan konsumsi rumahan. Anda bisa mencoba untuk menyatukan dapur dan taman berisi sayuran dengan desain kitchenset yang bagus.
Olerikultura kemudian juga dibagi menjadi dua : tanaman musiman dan tanaman tahunan.
Contoh tanaman olerikultura musiman adalah melinjo, petai, dan jengkol. Olerikultura musiman hanya bisa dipanen pada masa tertentu saja walau budidayanya bisa dilakukan setiap waktu.
Contoh untuk tanaman olerikultura tahunan adalah wortel, bayam, kangkong, bawang, cabai, tomat, dan lainnya. Semuanya dapat di budidayakan sepanjang tahun tanpa ada musim panen dengan jangka waktu tertentu.
3. Tanaman Forikultura (Hias)
Jika dari penjelasan dan banyak definisi di atas mengantarkan Anda pada kesimpulan bahwa jenis tanaman hortikultura adalah tanaman yang hanya bisa dikonsumsi, berarti ada kesalahan persepsi di sini.
Florikultura menjelaskan bahwa tanaman hias termasuk di dalamnya berbagai jenis bunga tergolong sebagai hortikultura. Tanaman hias masihlah menjadi komoditi yang dapat di perjual belikan.
Florikultura ada bermacam-macam, misalnya tanaman hias rumahan seperti bunga mawar, kenanga, bonsai, melati, atau kamboja. Termasuk juga bunga-bunga unik seperti bunga matahari dan bunga bangkai. Selain itu anggrek dan tanaman hias lain yang tumbuh dengan menempel di batang tanaman lain juga termasuk dalam florikultura.
Selain itu tanaman hias juga terbagi menjadi indoor dan outdoor. Penggunaan keduanya bisa dibilang sama-sama populer. Sedangkan untuk pengaplikasiannya cukup beragam. Tapi umumnya menggunakan pot plastik. Jika ingin anti mainstream Anda bisa menggunakan pot tembaga ala pengrajin kuningan Boyolali.
4. Tanaman Biofarmaka (Obat-Obatan)
Tanaman herbal dan obat-obatan yang biasa dipakai di kehidupan sehari-hari termasuk ke dalam jenis tanaman hortikultura biofarmaka. Indonesia sendiri sebenarnya punya istilah sendiri untuk tanaman obat-obatan, yakni toga.
Toga adalah akronim untuk tanaman obat keluarga. Kencur, jahe, temulawak, lidah buaya, dan beberapa jenis tanaman obat lain yang bisa disebut sayur atau bisa disebut buah juga termasuk ke dalam biofarmaka.
Hanya kemudian di klasifikasikan lagi tanaman tersebut lebih condong ke bagian apa. Sayangnya untuk jenis tanaman biofarmaka ini agak susah untuk ditanam sendiri di rumah. Perlu ada desain yang cocok dan sesuai dengan jenis tanaman herbalnya.
Nah, dengan rekomendasi tukang taman yang baik, niscaya Anda bisa membuat taman di rumah Anda dan menanaminya dengan tumbuhan-tumbuhan herbal tanpa takut gagal.
Semoga artikel ini bisa membantu dan bermanfaat untuk Anda. Silahkan kunjungi website kami untuk menemukan artikel menarik lainnya.[]