Sebagai salah satu kemampuan dasar dalam bertahan hidup, belajar memasak itu penting. Memasak tidak semata-mata menjadi tugas domestik bagi kaum perempuan. Laki-laki juga sebaiknya bisa memasak. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga sebaiknya mulai belajar memasak. Mengapa? Sebab memasak sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Memasak Kini Lebih dari Basic Skill
Jika dulu anda belajar memasak karena kepepet atau karena anda memang membutuhkannya, kini tidak. Sebagian besar orang kini sudah terang-terangan menyatakan memasak sebagai hobi. Atau bahkan mata pencaharian. Bahkan kini kompetisi memasak sudah mencapai level internasional dan menjadi ajang bergengsi.
Namun, setiap koki atau chef andal tidak bisa langsung menjadi ahli dalam bidangnya. Mereka melewati banyak tahap, uji coba, dan tentu saja kegagalan sebelum mencapai tahap profesional. Anda ingin belajar memasak? Tidak ada salahnya anda memahami beberapa tahapan dalam belajar memasak. Sehingga anda bisa menekuninya sesuai kemampuan.
1. Mantapkan Niat dan Jangan Ragu untuk Mulai Mencoba
Dalam hal apapun, permulaan selalu menjadi tahap paling berat. Begitu juga dengan memasak. Apalagi memasak begitu erat dengan api dan benda-benda tajam seperti pisau dan semacamnya. Tak jarang selalu ada ragu untuk memulai. Padahal keraguan itu tidak akan membawa anda ke mana-mana.
Maka, yakinkan diri anda. Beranikan diri anda untuk mencoba dan mengambil segala resiko. Anda bisa jadikan masakan favorit anda sebagai motivasi untuk mencoba sebuah resep. Mungkin anda akan sesekali mengalami kecelakaan yang berhubungan dengan api maupun pisau. Cukup obati, istirahat sebentar, lalu coba lagi.
2. Pahami Peralatan yang Digunakan
Memasak, sesederhana apapun menunya, akan membutuhkan peralatan dapur. Sebaiknya anda perlu mengenal dan memahami fungsinya. Misalnya, bedakan penggunaan panci dan wajan. Jangan sampai anda merebus air menggunakan wajan. Meskipun akan sama-sama mendidih, merebus air dengan wajan tidaklah efisien.
Sebagai pemula, anda bisa menggunakan peralatan masak yang memiliki kualitas cukup baik dengan harga terjangkau. Jika dirasa sudah ahli, anda bisa naik level dengan peralatan kualitas premium. Adapun beberapa alat yang perlu anda sediakan adalah kompor, pisau, panci, wajan, spatula, dan saringan.
3. Pelajari Teknik Dasar dalam Memasak
Meskipun banyak sekali teknik dalam memasak, setidaknya anda perlu menguasai beberapa teknik dasar. Sebut saja teknik memotong, mengulek, menggoreng, dan merebus. Anda bisa mulai dari teknik memotong. Setiap bahan makanan memiliki teknik memotong yang berbeda. Teknik memotong akan mempengaruhi kualitas masakan.
Zaman sekarang, sudah banyak alat canggih sebagai ganti ulekan. Namun teknik mengulek atau menghaluskan makanan juga penting untuk anda pelajari. Mana tau alat penghalus anda bermasalah di saat anda membutuhkan. Maka anda bisa gunakan alat dapur tradisional seperti ulekan. Pastikan anda menyediakannya di rumah, ya.
Bagaimana dengan menggoreng dan merebus? Ini juga termasuk teknik dasar yang akan mempengaruhi kualitas dan nilai gizi dalam masakan. Sebaiknya anda menggoreng dengan jumlah minyak yang tepat agar masakan anda tidak terlalu berminyak. Begitu juga dengan merebus, terutama sayur. Jangan terlalu lama agar sayuran tetap segar.
4. Mulai dari Duplikasi Resep yang Mudah
Belajar apapun sebaiknya dimulai dari sesuatu yang mudah. Begitupun belajar memasak. Mulailah dari resep yang sederhana walaupun sudah banyak diduplikasi. Anda bisa mengeksplor resep masakan yang mudah. Misalnya resep hidangan sarapan yang mudah seperti telur orak-arik, nasi goreng, roti panggang dan semacamnya.
Mengapa resep hidangan sarapan lebih dianjurkan? Di antara menu yang dihidangkan pada 3 waktu makan (sarapan, makan siang, dan makan malam), hidangan sarapan jadi resep yang paling sederhana dan mudah. Pilih resep yang paling membuat anda penasaran. Mulailah menduplikasinya.
Dalam memasak dan mengolah resep masakan, banyak hal yang perlu anda perhatikan. Setiap resep pasti memiliki takaran saji yang anda harus ikuti. Alangkah baiknya jika anda mengikuti takaran itu semirip mungkin. Jika nanti takarannya kurang, anda bisa menambahkannya. Beda lagi jika takaran anda berlebihan.
5. Pilih Bahan Terbaik
Kualitas bahan baku akan mempengaruhi rasa masakan anda. Maka pemilihan bahan harus sangat anda perhatikan. Terutama bahan-bahan yang langsung anda dapatkan dari alam seperti daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan. Belanjalah secukupnya dan simpan sebaik mungkin di dalam lemari pendingin agar tetap segar.
Sebaiknya anda tidak menyimpan bahan masakan terlalu lama di dalam kulkas. Artinya, belanja dan memasak lah pada hari yang sama. Sehingga kualitas masakan anda tetap prima. Rajin-rajin juga cek isi lemari pendingin anda. Segera olah bahan masakan yang masih ada sebelum kesegarannya berkurang. Jangan lupa jaga kebersihannya, ya.
6. Jangan Takut untuk Cicipi dan Koreksi Rasa
Saat anda memasak, sering-seringlah anda mencicipi masakan anda. Mengapa? Agar anda bisa memastikan masakan anda memiliki rasa yang sesuai dengan keinginan anda. Jika anda merasa ragu, anda bisa minta orang di sekitar anda untuk mencicipi. Terutama jika anda memasak dalam partai besar. Mintalah saran dan masukan dari orang lain.
Ketika hidangan anda sudah siap dan disajikan untuk orang lain, siapkan hati anda. Anda bisa saja menerima pujian. Namun pada saat yang sama, anda juga bisa menerima kritik yang pedas. Terimalah semua itu dengan lapang dada. Jadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas masakan anda.
Demikian beberapa tahapan yang perlu anda pahami dalam belajar memasak. Alat dapur modern akan sangat membantu anda. Namun sebaiknya anda mengasah kemampuan dasar memasak terlebih dahulu. Jadi anda bisa menjadi koki atau chef terbaik di lingkungan terdekat anda. Atau setidaknya untuk diri sendiri. Baca ulasan kami yang lain, ya!